Rabu, 09 Januari 2013

Bahaya Kresek Daur Ulang

 Daur ulang plastik adalah suatu proses dimana bahan bekas produk polimerisasi sintetik atau semi sintetik menjadikan bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku baru dan mengurangi polusi, kerusakan lahan akibat dari sampah plastik. Strategi pengolahan plastik yang terdiri dari kegiatan pemilihan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusikan dan pembuatan produk/ material bekas pakai.
            Daur ulang plastik sebagai proses daur ulang yang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi kerusakan lahan. Proses daur ulang plastik menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama.
            Proses daur ulang plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu untuk menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Daur ulang plastik umumnya dilakukan oleh industri dengan persyaratan limbah harus homogen, tidak terkontaminasi serta tidak teroksidasi. Masalah sebelum di daur ulang diproses melalui tahapan sederhana yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian dan penghilangan zat-zat seperti besi.

Kantong plastik atau tas plastik adalah kantong pembungkus yang dibuat dari plastik (poliolefin atau polivinil klorida). Kantong plastik digunakan untuk memuat dan membawa barang konsumsi. Bagian dasar dan sisi kiri/kanan kantong umumnya direkatkan dengan mesin penyegel plastik, namun ada kantong plastik yang disatukan dengan perekat atau dijahit.
Plastik kresek yang sering kita gunakan sehari – hari ternyata mengandung bahan berbahaya apabila di gunakan untuk membungkus makanan, yaitu makan siap santap. Plastik kresek yang perlu di waspadai adalah plastik kresek yang berwarna hitam.
Menindak lanjuti hasil pengawasan terhadap kantong plastik kresek, Badan POM RI perlu mengeluarkan peringatan kepada publik sebagai berikut:
  • Kantong plastik kresek berwarna terutama hitam kebanyakan merupakan produk daur ulang yang sering digunakan untuk mewadahi makanan.
  • Dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat, dll. Dalam proses tersebut juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan.
  • Jangan menggunakan kantong plastik kresek daur ulang tersebut untuk mewadahi langsung makanan siap santap.
Dalam pembuatan PVC ditambahkan penstabil senyawa timbal (tb), timah putih (sn), katnium (cd), residu, dan bahan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. “Bahan kimia tersebut mengakibatkan kanker hati, racun bagi ginjal, syaraf, kanker paru, dan dapat menggangu sistem endokrin,” (http://www.kopontrendt.com/artikel/detail/5/bahaya-kantong).

Tips menggunakan kantong plastik.
1.    Jangan membungkus makanan siap santap dengan plastic kresek, terutama plastic kresek warna hitam.
2.    Jangan memasukan makanan yang panas kedalam plastik kresek.
3.    Hindari penggunaan plastik kresek sebagai pembungkus makanan siap santap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar